Kepala Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik, Dame Meg Taylor.
Jayapura, Jubi – Peningkatan kesadaran regional di Pasifik atas dugaan 
pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di papua Barat selama ini, 
meyakinkan para pakar sub komite wilayah Sekretariat Forum Kepulauan 
Pasifik untuk mengajukan isu Papua Barat ini sebagai salah satu isu 
utama dalam agenda para Pemimpin Forum yang akan bertemu bulan depan di 
Papua Nugini (PNG).
“Rekomendasi ini akan dibahas minggu depan dalam pertemuan Komite 
Forum di Suva, Fiji. Sekretariat juga menerima tiga rekomendasi dari 
beberapa kelompok masyarakat sipil di region Pasifik untuk mengadvokasi 
resolusi damai dan aman untuk masalah Papua Barat ini,” ujar Dame Meg 
Taylor, Kepala Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik kepada Jubi melalui 
sambungan telepon, Sabtu (8/8/2015).
Beberapa media di Pasifik menyebutkan rekomendasi yang akan dibahas 
minggu depan ini disodorkan setelah meningkatnya dukungan pada isu Papua
 Barat yang muncul di berbagai media mainstream Pasifik dan media 
sosial.
 Lanjut Dame Meg, sejak pemimpin Pasifik mengeluarkan pernyataan 
tentang berbagai laporan kekerasan di Papua Barat pada tahun 2006, para 
pendukung Papua Barat mengklaim situasi Hak Asasi Manusia di Papua Barat
 semakin merosot.
“Sub-Komite mengakui sejarah forum dan peran regional dalam membantu 
wilayah di Pasifik mencapai hak mereka menentukan nasib sendiri,” kata 
Dame Meg.
Para pemimpin Pasifik, kata Dame Meg, akan diminta untuk 
mempertimbangkan situasi di Papua Barat dan secara terbuka mengungkapkan
 keprihatinan mereka atas situasi Hak Asasi Manusia dan mendorong 
penyelesaian perbedaan antara semua pihak dengan cara damai.
“Tiga tindakan yang mungkin direkomendasikan ini termasuk misi 
pencari fakta ke Papua Barat yang terdiri dari para menteri dari negara 
Pasifik, mendorong Papua Barat masuk dalam daftar dekolonisasi dan 
memberikan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Indonesia dan 
perusahaan pemerintah yang terbukti melakukan pelanggaran hak asasi 
manusia,” tambah Dame Meg.
Forum Pasifik, kata Dame Meg juga mempertimbangkan pilihan alternatif
 tambahan, yaitu kemungkinan dialog politik dengan Indonesia melalui 
proses Dialog Post Forum untuk membahas situasi HAM di Papua Barat. 
Dialog politik pada tingkat menteri melalui Forum Menteri Luar Negeri 
dan Sekretariat Forum Pasifik ini diharapkan bisa berlangsung singkat 
agar laporannya bisa disampaikan pada pertemuan forum Pasifik 
berikutnya.
“Forum sadar, masalah masalah Papua Barat berpotensi menciptakan 
ketegangan antara anggota Forum dan juga dengan Indonesia, mengingat 
hubungan bilateral yang dimiliki oleh anggota forum dengan dengan 
Indonesia,” tambah Dame Meg.
Keputusan apakah masalah Papua Barat ini akan dibawa ke pertemuan 
para Pemimpin di Port Moresby bulan depan akan ditentukan oleh Komite 
Pejabat Forum Pasifik. Admin Jubi (Victor
Mambor)
Sumber : http://tabloidjubi.com
Sekretariat PIF Dorong Tiga Isu Papua, Salah Satunya Dekolonisasi
 
- Title : Sekretariat PIF Dorong Tiga Isu Papua, Salah Satunya Dekolonisasi
- Posted by :
- Date : 19.40
- Labels : BERITA, INTERNASIONAL, MELANESIA, SIKAP POLITIK, TERKINI, ULMWP
 
 


 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar