KNPBTIMIKANEWS-- Ibadah Pembukaan Gerakan Doa Lintas Bangsa
(GDLB) secara Nasional di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sebagai
media Rakyat Papua Barat dan Penanggung
jawab Politik Parlemen rakyat Daerah (PRD) Wilayah Timika, menggelar Ibadah doa
bersama untuk mendukung tahapan United Liberation Movement For West Papua (ULMWP) melalui Melanesia Spearhead
Group (MSG) menuju Pasifik Island Forum (PIF) dan Indonesia Segerah “STOP..!” Genosida diatas
Tanah Papua.
“Gerakan Doa Lintas Bangsa dengan
Thema “WEST PAPUA DARI MSG MENUJU PIF” DAN INDONESIA SEGERA STOP GENOSIDA DI
TANAH PAPUA,” Tertulis Spanduk Ukuran besar di depan kantor sekertariat KNPB
dan PRD Wilayah Timika. Pada Jumat (17/05/2015), pada pukul 10:00 Wpb mulai dan
diakhiri pada 14 :00 Wpb, Ibadah berjalan aman.
Panitia Kegiatan Gerakan Doa
Lintas bangsa sekaligus Ketua KNPB I Wilayah Timika (Yanto Awerkion) menyatakan
Perjuangan Papua merdeka sudah jelas dan benar dalam tahapan demi tahapan kita
sudah berjuang sampai saat ini Perjuangan Papua merdeka sudah diakui di rumpun Melanesia
bukti bahwa ULMWP sudah terima sebagai pengamat/ Observer di MSG. Sehingga rakyat
Papua jangan bosan-bosan, tapi tetap semangat.
Kami Panitia mengharap, seluruh Rakyat
Papua baik yang ada di Timika maupun seluruh Papua teritori West Papua maupun
di luar Papua mohon dukungan Doa dan Puasa Untuk mendukung agenda Perjuangan
bangsa Papua ini, melalui ULMWP ke MSG menuju PIF.
Lanjut Yanto, kami berharap tiga komponen fraksi Pejungan Papua merdeka yakni WPNCL, PNWP, dan NRFPB “jangan diam
nyatakan sikap dukungan terhadap ULMWP dari MSG menuju PIF dengan Doa Puasa,
ibadah, jumpa press, dan Aksi damai,”mengajaknya.
KNPB,
juga menilai sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia bahwa, Pelanggaran
Hak Asasi Manusia “HAM” yang berat dapat mengadili sebagaimana diatur Pasal
1 angka 3 UU
No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia “UU 26/2000” namun peradilan Indonesia
tidak perna mengadili pelaku kejahatan di papua barat.
Indonesia masih dilancarkan Pembunuhan; pemusnahan; perbudakan;
menghalangi kemerdekaan secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan
pokok hukum internasional,
Penyiksaan,
pemerkosaan, perbudakan seksual, pelacuran, pemaksaan kehamilan, pemandulan
atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk kekerasan seksual lain yang
setara. penganiayaan terhadap suatu bangsa dan ras, etnis, budaya, agama, jenis
kelamin atau alasan lain semuanya ini telah diatur dalam Undang-undang
dasar Republik Indonesia maupun hukum internasional.
Namun
kini Indonesia masih melanggar tidak sesuai dengan UUD yang berlaku maka, dalam
kondisi seperti itu, kita rakyat papua harus bersatu dan keluar dari semua
penjajahan tersebut.
Rakyat
Papua sudah kembali kepada keluarga
kandungnya Melanesia (MSG) pada 26 Juni 2015 bulan lalu dan agenda selanjutnya West
Papua menujuh ke PIF oleh karena itu,
rakyat West Papua melakukan Doa dan Puasa. dan Kita harus menjadikan perjuangan
ini milik pribadi kita.
Selanjtnya
Wakil Parlemen Rakyat Daerah Wilayah Timika Sem Asso juga dengan tegas mengutuk
dalam nama Allah bangsa Papua bagi mereka yang main mata dengan Melindo. rakyat
papua sadar bahwa tahapan perjuangan Papua merdeka melalui ULMWP sangat jelas. jadi
ketiga Fraksi perjuangan sudah lahirkan wadah kordinasi yakni ULMWP sejak
taggal 1- 06 desember 2014 lalu.
Sehingga
tahapan sudah jelas menuju penentuan nasib sendiri “melalui ULMWP Ke MSG sudah
terima dan mengakui sebagai Pengamat/observer, dan selanjutnya UMLWP akan
melobi dalam Forum yang tertinggi di pasifik yakni PIF, setelah diterima masuk
ke Deklonisasi PBB, tahapan berikutnya masalah papua akan di bawah ke mahkama internasional.
“Untuk
membahas masalah papua di mahkama internasional,
hadirkan bebarapa Negara yang ikut terlibat dalam masalah Papua yakni, Rakyat
Papua (ULMWP), Belanda, Indonesia, Amerika,
dan PBB. Untuk menentukan nasib bangsa papua melalui Referendum atau Indonesia
mengakui kemerdekaan Papua sejak 1 desember 196,”1 Jelasnya.
Lanjut
Sem, kita rakyat papua harus yakin bahwa dalam bentuk apapun mutlak dilawan
terrhadap Kolonialisme, Kapitalisme dan Militerisme, perlawanan kita secara
damai bukan dengan kekerasaan. Sadarkan mereka melalui doa dan puasa setiap
hari. “pola perlawanan yang damai dan
bermartabat harus terus dilakukan tanpa dipengaruhi oleh provokasi kekerasan
penjajah Republik Indonesia,”Pungkasnya.
Keberadaan
Indonesia ditanah papua tidak ada maksud yang baik hendak diterapkan program negara
republik Indonesia kepada rakyat papua, bertujuannya menghabiskan orang Papua. Sehingga
rakyat papua berdoa banyak. Hal ini disampaikn oleh Pdt Deserius saat
menjelaskan tahapan perjuangan pembebasan Papua.
Lanjut
Deserius, rakyat Papua sudah dalam satu barisan persatuan perjuangan kita
melalui ULMWP. Indonesia menghalangi perjuangan bangsa Papua bergabung dalam upaya-upaya
UMLWP masuk PIF dengan sebuah buatan wadah Republik Indonesia yaitu MELINDO
(Malanesia-Indonesia), Maka kita berdoa agar usaha mereka dipatakan oleh Tuhan,”bahan
doa.
Kelompok
Malanesia Indonesia (MELINDO) ini juga sebagai Asosiasi di MSG hanya untuk
kepetingan ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara Malanesia. Dan ULMWP
di terimah sebagai Observer (Pengamat) dengan tujuan agar politik perjuangan
Papua menuju Penentuan Nasib sendiri.
Setelah
Orang Papua kembali ke rumah Malanesia melalui ULMWP dengan status sebagai
Observer (Pengamat), kondisi dipapua mulai berubah artinya bahwa
pergerakan Negara Republik Indonesia tidak tenang untuk memusnahkan ras
malanesia di teritori papua dalam rangka mempertahankan Papua tetap dalam
penindasan, penderitaan bagi masyarakat Malanesia di Papua
Kemudian
ibadah Gerakan Lintas bangsa di Pimpin oleh Pdt Daniael Bagau, selaku komisi
agama PRD Wilayah Timika, dalam kotbanya menyatakan rencana manusia bisa gagal
tapi jika rencana Tuhan bilang Papua merdeka maka kita Merdeka, dengan cara
Tuhan. Sehingga kita tetap ada dalam rancangan keinginan Tuhan.
Renungan
ibadah terdapat dalam (Mazmur 12:6-9) “Janji Tuhan adalah janji yang murni”. “Allah
menghargai orang yang membela kebenaran dan Allah melindungi setiap orang yang
membela kebenaran demi banyak orang” inti Firman Tuhan. (Admin)
KNPB-PRD-Timika
FOTO KEGIATAN
0 komentar:
Posting Komentar