728x90 AdSpace

Latest News

Senin, 01 Mei 2017

KNPB MEDIASI RIBUAN RAKYAT PAPUA DI TIMIKA DAN MENOLAK PENCAPLOKAN PAPUA KEDALAM NKRI 1 MEI 1963.




KNPB Timika News_Hari Ini Tanggal 1 Mey 2017 Komite Nasional Papua Barat KNPB wilayah Timika Memediasi ribuan Rakyat Bangsa papua yang berdomisili di bumi amungsa timika di bawah kendali Lembaga penanggung jawab Politik Rakyat Bangsa Papua Yaitu Parlemen Rakyat Daerah Mimika secara resmi melakukan Aksi protes atas pencaplokan wilayah Papua Barat kedalam Bingkai NKRI sejak 1 Mey 1963.
Nama Spanduk 1 Mey 2017 adalah : ILEGAL STATUS INDONESIA DI PAPUA 1 MEI 1963 ADALAH AWAL PENDERITAAN BANGSA PAPUA

Dalam Kegiatan Tersebut Diawali dengan Ibadah singkat yang di khotba oleh seorang hambah Tuhan PDT.BENY KAYAME yang terdapat dalam Injil Matius 7 : 6 berbunyi ( “ Jangan Kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kami melempakan mutiaramu kepada babi,supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya,lalu ia berbalik mengoyak kamu.”) usai dari khotba lanjut dengan Doa Nuansa Bangsa Papua dengan Inti Pokok Doa :

DATANGLAH KERAJAANMU DAN JADIKANLAH KEHENDAKMU.

PENGAMPUNAN KEPADA INDONESIA ATAS PENCAPLOKAN PAPUA KEDALAM NKRI.

Doa Nuansa di pimpin oleh PDT.DES ADII Sebelum doa Nuansa ia memberikan penjelaskan singkat kepada bangsa papua atas Aneksasi 1 Mey 1963.

Setelah itu lanjut dengan Pembacaan Pernyataan sikap bangsa papua sekaligus Orasi Politik yang disampaikan langsung oleh selaku Ketua Umum Komite Nasional Papua Barat KNPB Wilayah Timika Tn. STEVEN ITLAY.

Berikut kesan pesan dan orasi politik Oleh Komite Nasional Papua Barat KNPB Wilayah Timika :

Sejarah telah mencatat bahwa tanggal 1 mei 1963 adalah peristiwa dimana kongkalikong Belanda, Indonesia, Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) saling memperkokoh telah menyepakati dan menyetujui memberi kemudahan kepada bangsa Indonesia untuk menganeksasi (merampok) kedaulatan bangsa Papua Barat secara paksa dengan menggunakan kekuatan militer. Orang asli Papua Barat yang belum memahami terhadap perjuangan kemerdekaan papua barat tentu akan mengenang 1 mei sebagai tanggal dimana negara Indonesia berhasil merebut kembali wilayah papua barat ke pangkuan ibu pertiwi (integrasi), namun rakyat pribumi papua barat yang pro aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa West Papua meyakini 1 mei sebagai tanggal dimana menerima tamu yang tidak diundang dan pencuri kedaulatan (Aneksasi) teritori west papua dan Rakyat Papua Barat meyakini bahwa peristiwa 1 mei 1963 adalah peristiwa aneksasi (pencaplokan) negara west papua dan awal mula terbukanya gerbang pemusnahan etnis Melanesia hingga sekarang ujarnaya.

Perjuangan Bangsa Papua saat ini ada di tingkatan serius tetapi kita tidak merasahkan dan melihat perkembangan Politik yang sedang terjadi di tingkat region dengan adanya perkembangan politik yang sedang menduniawi kami terus memberikan dukungan lewat doa dan puasa agar perjuangan kita tidak sia-sia  jeritan dan air mata darah bangsa papua sedang di lihat oleh berbagai Negara di belahan dunia hal ini terjadi karena,atas campur tangan Tuhan Allah Moyang Bangsa papua.

Kita mengucapkan banyak terimakasih kepada solidaritas dunia yang mana memberikan dukungan yang luar biasa melalui tanda tangan petisi dan yang lain untuk menentukan nasibnya sendiri. Terkait dengan tanda tangan petisi bangsa papua bahwa satu syarat yang bangsa papua harus lakukan untuk menuju penentuan nasib sendiri bagi bangsa papua maka yang masih belum melakukan penandatanganan petisi di mohon supaya segera melakukan pengisian dalam format yang sudah disediakan oleh Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat Wilayah Timika. Hal ini Bukan saja di lakukan oleh KNPB Wilayah Timika tetapi wilayah lainpun sedang lakukan hal yang sama bahkan sampai solidaritas duniapun sedang lakukan hal yang sama.


Lanjut Jumlah petisi yang sementara terkumpul dari fraksi Bomberay yaitu Wilayah Kaimana,Fak-Fak dan Timika Berjumlah 131 Ribu lebih. 
Banyak Orang Papua Yang saat Ini belum memahami dengan Tanda Tangan Petisi maka petisi bertujuan Untuk menggugurkan pepera 1969 yang illegal itu. Mengapa saya katakan illegal karena, sebelum terjadi pelaksanaan pendapat rakyat pepera 1969 indonesia lebih duluan mencalok wilayah papua barat Kedalam NKRI dengan Menggunakan kekuatan militer dan Pepera 1969 adalah tidak sesuai New York Aggrement. Petisi rakyat papua secara sah  KNPB akan Umumkan akhir Bulan mei 2017 setelah itu kami akan memberikan petisi itu kepada ULMWP untuk teruskan kepada Dunia Internasional lebih khusus kepada PBB.

Itlay menyampaikan Juga Bahwa : Kebenaran sejarah adalah kebenaan yang Hidup maka dengan cara manusia berupaya untuk mengalahkan sejarah yang hidup itu tetapi tidak akan berhasil dan kebenaran sejarah itulah yang akan mengakhiri semua penderitaan yang sedang terjadi di tanah ini. Dalam waktu yang dekat Agenda Bangsa Papua Akan terdaftar di dekolonisasi PBB maka Tugas Utama Bangsa Papua adalah sadar dan bersatu dan Demo kepada Allah Moyang Bangsa Papua melalui Doa Dan Puasa. 
Awal-awal tahun 2017 setelah ULMWP diakui dimana-mana indonesia semakin bingun dengan perjuangan bangsa papua Sehingga sasarannya lebih pada PT.Freeport Indonesia maka sementara ini Negara pecuri dengan pencuri sedang baku rampas harta kekayaan milik bangsa papua tetapi, disini kami pesan bahwa : Bangsa Papua semua tenang dan kita terus focus pada agenda kita. Hasil doa-doa kita Tuhan sedang jawab  dan saat ini sedang terjadi hasil doa itu maka bangsa papua semua tenang dan jangan ikut campuri dengan permasalahan yang sedang terjadi di Timika atas PT. Freeport Indonesia tetapi biarkan pencuri dengan pencuri baku rebut kita lebih fokus pada perjuanagan Ujar Selaku Ketua KNPB Wilayah Timika.

Kesan Pesan Kesempatan Berikut Oleh Lembaga Penanggung Jawab Politik Bangsa Papua yaitu PARLEMEN RAKYAT DAERAH MIMIKA (PRDM) yang di sampaikan Oleh Selaku Ket I PRDM Tn.Sem Asso bahwa : hidup merdeka adalah hak asasi setiap manusia, yang melekat pada manusia, baik secara pribadi maupun secara kolektif. Tak ada alasan apapun oleh siapapun, dalam bentuk apapun, dan kapanpun untuk hidup saling menjajah seperti Bangsa Papua yang saat ini di jajah Oleh Indonesia Tetapi suatu saat Bangsa Papua akan Terlepas Dari Kolonialsme NKRI dan Hari Ini adalah 1 Mey dimana Indonesia mencaplok West Papua Kedalam NKRI secara Paksa dan Menurutnya Merasa Berhasil tetapi bagi bangsa Papua awal mulainya Pemusnahan Ras Malanesia diatas Tanah Ini dan belum berakhir sampai saat ini. Kemudian Pepera 1969 adalah illegal dan tidak sah mengapa karena, Tidak sesuai New york Aggrement dan melakukan penentuan pendapat dengan cara “Musyawara” Maka di momen hari ini tanggal 1 Mey 2017  kami sebagai lembaga Bangsa Papua menyatakan bahwa Pencaplkan wilayah Papua Kedalam Bingkai NKRI adalah ILEGAL.

Lanjut Kami selaku Lembaga penanggung jawab Politik Bangsa Papua Mengucapkan Banyak Terimakasih Kepada Media Bangsa Papua yaitu KNPB yang Mana  bekerja keras sehingga perjuangan Bangsa Papua kini diakui di berbagai Negara di belahan dunia sampai pada terakhir sedang menuju pada dekolonisasi PBB semoga Allah Pencipta Segala Bangsa akan Membayar. Dan Kami tak Lupa Memberikan Ucapapan Terimakasi Kepada bangsa Papua yang siang Malam mendukung dalam doa dan selalu melibatkan diri dalam kegiatan besar maupun kecil sehingga meyakinkan dunia dan kini bangsa papua tidak berjuang sendiri tetapi ratusan Negara sudah ada di belakan bangsa papua. akhir kata ia pesan juga kepada bangsa papua bahwa Tidak terprofokasi dengan isu yang sementara dibangun oleh Intelijn Negara Kolonial dan Bangsa Papua Mohon ikuti Komando.

Setelah kesan pesan berakhir lanjut dengan Tari-Tarian Adat dan budaya Orang papua dan Konser Musik sekaligus penjualan stiker pembagian buletin arti referendum dan lain-lain. Dalam acara ini Tim Campanye Referendum Komite Nasional Papua Barat KNPB Wilayah Timika mengambil ahli sekaligus sebagai acara penutup kegiatan 1 Mey 2017.
Baca Juga Ini : http://yukudei.blogspot.co.id/2017/04/pencaplokan-papua-dalam-nkri-pada-1-mei.html
Lihat Video Ini : http://knpb-timika.blogspot.co.id/2017/05/video-ribuan-rakyat-papua-di-timika.html 
baca Juga Ini : http://knpb-timika.blogspot.co.id/2017/05/laporan-resmi-dari-komite-nasional.html 



Berikut Pernyataan sikap bangsa papua  di momen Tanggal 1 Mey 2017.

PERNYATAAN SIKAP POLITIK BANGSA PAPUA

Syukur Bagimu Allah dan Bangsa Papua!
Bahwa hidup merdeka adalah hak asasi setiap manusia, yang melekat pada manusia, baik secara pribadi maupun secara kolektif. Tak ada alasan apapun oleh siapapun, dalam bentuk apapun, dan kapanpun untuk hidup saling menjajah. Karena setiap manusia, baik secara pribadi maupun kolektif diciptakan hidup merdeka. Dalam kemerdekaan itu, setiap manusia mempunyai kedaulatan di dalam dirinya sendiri maupun dalam kolektifitas.


Namun nyatanya penjajahan merajalela di seluruh dunia. Manusia yang satu menjajah manusia yang lain, baik secara pribadi maupun kolektif, sehingga tak ada nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi. Akibatnya, yang menjajah terus mempertahankan eksistensinya untuk terus menjajah, sementara yang terjajah terus berjuang untuk merdeka dari penjajahan.


Rakyat Papua sebagai bagian dari manusia semesta merasa dirinya terjajah. Hidupnya sedang berada dalam penjajahan yang dilakukan oleh Imperialisme dan  Kolonial Indonesia dan Militer sebagai alatnya. Akibatnya, ribuan rakyat Papua telah, sedang dan akan terus terbunuh di atas Tanah Leluhurnya. Namun, rakyat Papua yang merasa harga dirinya sebagai manusia dilecehkan, akhirnya bangkit untuk memperjuangkan kemerdekaannya.


Menyadari sepenuhnya kondisi keterjajahan dan perjuangan kemerdekaan Rakyat Papua untuk merdeka dan berdaulat di atas Tanah Leluhurnya, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa atas nama Kemanusiaa dan kemerdekaan Rakyat Papua. Terus kita akan berjuang mencapai cita-cita luhur bangsa dan rakyat west papua.


Akar Masala, 1 Mei 1963 adalah awal kemenangan bagi bangsa Indonesia atas pencaplokan wilayah papua barat secara Ilegal, sebentara bagi bangsa papua adalah awal malapetakan dan pemusnahan Etnis malanesia di papua barat, Awal mala petaka karena sebelum rakyat bangsa papua menentukan pilihan untuk Masa depanNya dalam pelaksanaan PEPERA 1969, Indonesia sudah mencaplok wilayah papua barat secara paksa dan menjalankan system pemerintahan Indonesia di papua secara Ilegal di bawa kekuatan Militer Indonesia dan rakyat papua di paksakan oleh Militer Indonesia untuk mengikuti keinginanNya dan Indonesia Juga Melanggara kesepakatan bersama dalam Perjanjian New York 15 Agustus 1962 tentang hak penentuan Nasib sendiri bagi bangsa papua.


Maka, Konflik politik di Papua Barat tentang keabsaan wilayah terus dipertengtangkan. dipertanyakan, diperbincangkan atau dikaji serta diselesaian sesuai mekanisme hukum internasional agar diperoleh kebenarannya dan diterima oleh orang Papua Barat dan Indonesia.


Kebenaran Sejarah masa lalu oragng papua  adalah masalah yang sangat kursial bagi rakyat bangsa papua. Sejarah itulah akar persoalan yang menindas dan menghancurkan masa depan rakyat papua dari waktu ke waktu oleh pemerintah Indonesia dengan kekuatan militer  dan lakukan penindasan bergaira cara yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan.


Semua penindasan ini di lakukan oleh pemerintah Republik indonesia sebelum terjadi Hak Penentuan Nasib Sendiri dalam pelaksanaan PEPERA 1969 dan sesuda pelaksanaan PEPERA 1969, sampai dengan Pencaplokan Negara Papua barat Oleh Pemerintah Indonesia secara Ilegal pada 1 Mey 1963. sampai saat ini peraktek penindasan terus di lakukan oleh Indonesia terhadap rakyat di Papua barat di berbagai aspek kehidupan Orang Papua. Maka, Papua Barat Oleh Banyak Pengamat di sebut sebagai wilayah Konflik atau bermasalah, karena Awal Kehadiran Negara Indonesia adalah “ILEGAL”di papua. Maka semua kebijakan selanjutnya juga penuh dengan masalah sampai saati ini. Sebab Status wilayah papua barat di pertentangkan Oleh Rakyat papua dan masyarakat Internasional untuk membuktikan Kebenaranya dalam Hak Penentuan Nasib sendiri melalui mekanisme yang adil dan Demokratis yaitu Referendum.


Dalam Memperingati hari aneksasi papua barat pada 1 mei 2017, rakyat malanesia di papua barat Nyatakan sikap dan menolak kebaradaan pemerintah Kolonial Indonesia di papua barat sebagai ILEGAL.
1)      Rakyat malanesia di papua barat menolak keberadaan Negara Republik Indonesia di atas Teritori west papua.
2)      Rakyat Malanesia di papua barat menolak hasil PEPERA 1969 dan Segera Gelar Referendum Ulang bagi bangsa papua.
3)      Rakyat Malanesia di papua Barat medesak kepada PBB dan Negara-negara Anggota PBB Untuk Tinjau Kembali Hasil Pelaksanaan PEPERA 1969 dan daftarkan Bangsa papua kembali kepada Dekolonisasi PBB.
4)      Segera  Intervensi Pengawasan Internasional Untuk Papua Barat dalam Pelaksanaan Hak Penentuan Nasib sendiri.
5)      Rakyat Bangsa Papua sampaikan Ucapan Terima Kasih Kepada Solidaritas dunia yang sedang lakukan penandatangan Petisi dan memberikan dukungan untuk hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa papua.
Maka para kaum awam rakyat bangsa papau pemerhati kemanusiaan dengan hati yang Nurani terus menyuarakan seruan moral untuk memperbaiki kesalahan masalah yang di lakukan oleh pemerintah Indonesia,Belanda,Amerika dan PBB. Mereka menyatakan bahawa Pelaksanaan PEPERA 1969 itu salah dan tidak adail dalam pelaksanaanNya.
                                                                                                 Ditetapkan Di  : Bumi Amungsa Timika Papua
                                                                    Pada tanggal  : 01 Mei  2017
                              
                                                                                              Lembaga Politik bangsa papua                                     
                                                                  Parlemen Rakyat Daerah PRD Timika
                                                                      

                                                                       ABIHUT DEGEI
                                                                       Ket.PRD Mimika.

Sekian dan terimakasih.
Berikut Foto-Foto





















KNPB MEDIASI RIBUAN RAKYAT PAPUA DI TIMIKA DAN MENOLAK PENCAPLOKAN PAPUA KEDALAM NKRI 1 MEI 1963.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Top