Markus Haluk. Foto: Ist
Jayapura, MAJALAH SELANGKAH -- Markus
 Haluk sebagai tim kerja dari United Liberation Movement for West Papua 
(ULMWP) dalam negeri menyatakan kesiapan rakyat Papua untuk menyambut 
kedatangan tim pencari Fakta dari negara-negara Kepulauan Pasifik dalam 
waktu dekat ini.
Dikabarkan, tim tersebut akan melihat
 dari dekat dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan oleh 
negara terhadap rumpun Melanesia di Papua Barat. 
Untuk itu, Markus Haluk menghimbau 
seluruh rakyat Papua untuk menyiapkan data-data pelanggaran HAM yang 
dilakukan militer Indonesia terhadap masyarakat Papua.
"Kami menghimbau kepada seluruh 
rakyat Papua untuk menyiapkan data data pelanggaran HAM, menyiapkan diri
 menyambut kedatangan tim pencari Fakta di West Papua untuk menjawab 
impian kerinduan orang Papua selama ini," kata Haluk saat ditemui 
wartawan usai perayaan dies natalis AMPTPI, Kamis, (15/10/2015) di 
Jayapura, Papua.
Sebagai tim kerja ULMWP dalam negeri,
 dirinya meminta kepada pemerintah, TNI, Polri yang berada di Tanah 
Papua untuk memberikan data akurat dan dipercaya kepada tim pencari 
fakta yang akan ke Papua tanpa ditutup-tutupi atas kasus pelanggaran HAM
 selama ini. 
"Sekarang waktunya bangkit 
menyampaikan ke dunia internasional tentang situasi West Papua. Sekarang
 saatnya kita menyeberang lautan Pasifik, rakyat jangan takut, rakyat 
jangan tidur saat kita mengarungi lautan Pasifik ini," ujarnya.
Kata Haluk, meski 53 tahun lamanya 
dihadapkan dengan berbagai macam operasi militer terhadap orang asli 
Papua, rakyat tidak pernah diam dan terus melawan. Hasilnya, MSG 
mendapat status observer di Melanesian Spearhead Group (MSG) serta 
masalah Papua menjadi topik utama dalam forum kepulauan Pasifik (PIF) di
 Port Moresby, ibukota Papua Nugini bulan lalu.
"Sudah ada jalan bagi rakyat Papua 
bahwasanya ULMWP mendapatkan status di MSG sebagai observer dan di PIF, 
sehingga akan datang untuk mencari kebenaran melalui tim Pencari Fakta 
yang akan kami sambut," tutur Markus.
Wakil sekertaris pusat AMPTPI, Hendrikus Madai mengatakan, pihaknya akan mendukung setiap aktivitas yang dilakukan ULMWP.
"Kami akan bergandengan tangan dengan
 tim kerja ULMWP untuk berkerja dalam beberapa bulan ini. Kita akan 
kerja dan selesaikan karena ini momen yang sangat baik dan tepat untuk 
kami berbicara dan menyuarakan aspirasi masyarakat Papua yang dijajah 
negara kolonial," tandasnya. (Hendrikus Yeimo/MS)
 
 


 
 
 
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar