Elieser Awom, salah satu korban yang diculik, diinterogasi dan disiksa oleh sekelompok orang di Jayapura.
Yogyakarta,
Jubi – Sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang menganiaya tiga pemuda
di sekitar pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Kamis
pekan lalu.
Seorang sumber
tepercaya Jubi via surat elektroniknya menuturkan, Kamis 27 Agustus
2015, sekitar pukul 10.30 malam WIT, sekelompok orang yang dengan
menggunakan mobil Avansa menculik tiga pemuda yang tinggal di Base-G,
Dok 9, Jayapura atas nama Elieser Awom (25), Soleman Yom (24) dan Yafet
Awom (19).
“Waktu tiga
pemuda ini jalan dari tempat tinggal mereka ke satu kios yang jaraknya
sekitar 100 meter untuk beli rokok. Saat pulang dari kios tersebut, ada
satu mobil Avansa warna silver abu-abu. Lalu saat mereka (tiga pemuda)
mendekat mobil itu, langsung muka mereka disenter tepat di mata,
sehingga tidak bisa lihat apa-apa. Lalu mereka bertiga dipaksa untuk
naik ke mobil tersebut dengan tuduhan ketiga pemuda ini telah mencuri
motor sehingga harus dibawa ke kantor polisi,” ungkap narasumber Jubi.
Dalam
perjalanannya, ketiga pemuda ini tidak dibawa ke kantor polisi, tetapi
mereka diinterogasi, disiksa dan dipukul secara tidak wajar. Kata dia,
mereka diinterogasi dalam mobil dari Jayapura Utara ke Jayapura Kota,
Abepura, Koya, Skouw dan berakhir di Sentani, tepatnya di jalan kea rah
Genyem, kabupaten Jayapura.
Setelah sampai
di Sentani, jalan menuju ke Genyem, sekitar pukul 03. 00 subuh dini
hari, pada 28 Agustus 2015, Soleman Yom dan Elieser Awom diturunka dari
mobil lalu mereka dua lari. Saat lari, orang yang di dalam mobil tembak
sebanyak empat kali. Sehinga Soleman dan Elieser lari.
“Mereka dua
lari ke huta-hutan dan hutan dekat kampung Sagu. Lalu, pagi baru mereka
dua ke orang yang mereka kenal di Sentani lalu meminta antar pulang ke
rumah di Base-G, dok 9. Mereka dua tiba di rumah sekitar pukul 11 siang
waktu Papua baru keluarga kaget,” ungkapnya.
Sementara itu,
Yafet sejak saat itu belum pulang. Oleh karenanya, keluarganya bersaa
mencari hingga ke setiap sudut kota Jayapura dan kabupaten Jayapura.
Namun, dua hari setelahnya baru Yafet pulang dengan naik ojek.
“Yafet bilang,
dia dimasukan ke Polresta Jayapura jumat siang baru pada hari Sabtu pagi
dia pulang dari Polresta Kota. Dia tidak diantar oleh Polisi. Dia ke
rumah naik ojek. Setelah dia sampai di rumah baru Keuarga kaget karena
kondisi yang sama dengan Elieaser dan Soleman,” ungkapnya lagi.
Dijelaskan,
akibat disiksa oleh sekelompok orang dalam mbil tersebut, Yafet Awom, di
bagian belakang korban memar empat titik. Sampai sekarang ini dia masih
trauma dan pusing jadi tidak bisa bicara. Akibat dipukul pake hulu
pisau sangkur, ada bengkak di dada bagian kanan, bisa makan makanan
tetapi sakit saat telan makanan. Ada beberapa luka di paha dan tubuhnya
karena digores pake mata pisau saat interogasi. Yafet ditikam di Paha
dan luka yang kalau dilihat dibakar dengan api rokok. Muka dan mata
bengkak akibat dipukul dengan hulu pisau dan tangan.
Soleman Awom,
disiksa dengan dipukul dan ditendang. Selain itu Soleman juga ditikam
dengan pisau sangkur di bagian leher. Dan memar di bagian tubuhnya.
Tetapi luka tikaman itu sudah dalam proses penyembuhan.
Eleiaser Awom,
masih dirawat di rumah. Tidak bisa berjalan. Luka dari bagian dalam
tubuh karena ditendang dipukul di bagian dada. Elieser ditikam di
punggung dan bagian bahu kanan dekat telinga. Muka memar dan bibir
bengkak.
Dari penuturan
korban, pelaku yang menculik, interogasi dan menyiksa empat pemuda ini
jumlahnya empat orang. Tiga orang berpakaian preman dan satu orang
berpakaian kaos polisi, celana polisi dan sepatu polisi.
“Sampai
sekarang pihak keluarga tidak terima dengan perbuatan orang-orang tidak
bertanggungjawab ini. Dan kaluarga korban juga tidak mengerti apa motif
dari para pelaku menyiksa tiga pemuda ini sehingga mereka disiksa secara
tidak wajar,” katanya. (Arnold Belau)
berikut foto-fotonya.
0 komentar:
Posting Komentar