Benny Wenda dan Herman Wainggai bertemu di Amerika Serikat. Foto: Free West Papua Campaign
Koordinator Diplomasi Internasional Papua Barat, Benny
Wenda mengawali perjalanan diplomasi, 'Freedom Tour' di Amerika Serikat. Sumber majalahselangkah.com,
Sabtu (8/2) di Amerika mengabarkan,
di Amerika lebih dahulu, Benny Wenda bertemu dengan
pejuang Papua Merdeka Oktovianus Mote dan Herman Wainggai,
serta pejuang lainnya.
Di Amerika,
Benny bersama diplomat lainnya meloby di beberapa kantor
Senator dan House of Representative serta kementerian luar negeri Amerika. Ia
dikabarkan menjumpai beberapa lembaga internasional yang memahami
mekanisme PBB dalam membawa masuk masalah Papua ke agenda sidang Umum PBB
Dikatakan
sumber itu, kedatangan Benny ke Amerika ini membuktikan bahwa Benny Wenda bukan
DPO Interpol. Tuduhan, Benny DPO Interpol tidak terbukti. Kalau ia DPO pasti
dikembalikan dari Amerika. Buktinya, ia bisa datang ke Amerika. Itu artinya,
Benny bukan DPO. Ia adalah koordinator diplomasi Internasional Papua
mereka,kata sumber itu menjawab pertanyaan majalahselangkah.com.
Dikatakan,
pertemuan yang berlangsung di Amerika Serikat dilakukan
secara tertutup. Ketika ditanya masalah apa saja yang dibicarakan di dalam
pertemuan, sumber
itu mengatakan, pertemuan dengan senator itu rahasia.
Dikatakan,
setelah di Amerika, Benny Wenda akan ke negara-negara Asia-Pasific. Dalam
perjalanan Diplomasi ini, Benny Wenda ditemani Pengacara HAM Internasional,
Jennifer Robinson dan penasihat hukum Julian Assange.
Diketahui,
seperti dilangsir bennywenda.org, Freedom Tour Benny Wenda setelah di Amerika akan melanjutkan perjalanan ke Selandia Baru (08-12 Februari). Di Selandia Baru, Benny dikabarkan
akan melakukan peluncuran Parlemen Internasional
for
West Papua (IPWP) dengan Catherine Delahunty MP di gedung parlemen
di Wellington pada 12 Februari.
Selanjutkan, dikabarkan, ia akan berada di Australia pada 13-25 Februari. Di Australia, Benny dan pengacaranya Jennifer Robinson (co-pendiri Pengacara Internasional untuk Papua Barat) akan menjadi tuan rumah sebuah acara di Parliament House, Canberra pada tanggal 13 Februari, dihadiri oleh para politisi dan anggota persaudaraan hukum.
Benny juga akan mengunjungi Melbourne, Sydney dan Perth, serta pertemuan dengan para tetua Aborigin.
Selanjutnya, ke Melanesia, Februari 25 - Maret 10. Setelah bertemu dengan para pemimpin Papua Barat pengasingan di Vanuatu, Benny akan mengunjungi Kepulauan Solomon.
Selanjutkan, dikabarkan, ia akan berada di Australia pada 13-25 Februari. Di Australia, Benny dan pengacaranya Jennifer Robinson (co-pendiri Pengacara Internasional untuk Papua Barat) akan menjadi tuan rumah sebuah acara di Parliament House, Canberra pada tanggal 13 Februari, dihadiri oleh para politisi dan anggota persaudaraan hukum.
Benny juga akan mengunjungi Melbourne, Sydney dan Perth, serta pertemuan dengan para tetua Aborigin.
Selanjutnya, ke Melanesia, Februari 25 - Maret 10. Setelah bertemu dengan para pemimpin Papua Barat pengasingan di Vanuatu, Benny akan mengunjungi Kepulauan Solomon.
Tour
akan menyimpulkan di Papua Nugini, di mana acaranya akan digelar di Parlemen ibukota Port Moresby. Di sana, Benny dan Jennifer Robinson akan berbicara kepada
anggota parlemen dan juga bertemu dengan tokoh masyarakat. (sumber USA Majalah
selangkah )
0 komentar:
Posting Komentar