728x90 AdSpace

Latest News

Kamis, 26 Mei 2016

Sekjen PBB Terima Laporan Pelanggaran HAM Papua

1. Sekjen PBB Terima Laporan Pelanggaran HAM Papua 



Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menerima laporan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.

Laporan West Papua Fact Finding Mission Report yang berjudul “We Will Lose Everything” diserahkan oleh Ketua Asosiasi Lembaga Swadaya Masyarakat Kepulauan Pasifik ( Pacific Islands Association for Non-Governmental Organisations -PIANGO), Emele Duituturaga di Istanbul, Turki pada Selasa 25 Mei 2016.

Duituturaga mempresentasikan laporan tersebut kepada Ban Ki-moon pada hari ke dua KTT Kemanusiaan Dunia (WHS). Laporan itu kemudian diserahkan dan diterima oleh asisten Sekretaris Jenderal PBB.

Di akhir KTT, Duituturaga sempat melakukan percakapan singkat dengan Ban Ki-moon. Penyerahan laporan tersebut dilakukan setelah pada pleno hari pertama WHS, Duituturaga diizinkan untuk meminta intervensi PBB tentang pelanggaran hak asasi manusia di Papua. “PIANGO memuji penutupan kamp Manus Pengungsi di Papua New Guinea, kita prihatin tentang konflik di pusat penahanan Nauru dan kami meminta intervensi PBB untuk pelanggaran hak asasi manusia di Papua Barat,” kata Duituturaga, seperti yang dilansir laman berita Pina pada 25 Mei 2016.

Duituturaga menambahkan, PIANGO mewakili 21 LSM dari seluruh wilayah Pasifik yang telah berkomitmen untuk menuntaskan masalah kemanusiaan.

WHS yang berlangsung sejak Senin, 23 Mei 2016 diikuti oleh 9.000 peserta dari 173 negara termasuk 55 kepala negara, ratusan perwakilan sektor swasta dan ribuan orang dari masyarakat sipil serta organisasi non-pemerintah yang berakhir kemarin, 25 Mei.
https://www.freewestpapua.org/2016/05/26/west-papua-report-given-to-un-secretary-general-ban-ki-moon-at-humanitarian-summit/ 

 http://www.pina.com.fj/index.php?p=pacnews&m=read&o=199021449657465e2adfcf9e34a8bb


2. Papua Nugini: Forum Pasifik Ingin Papua Self-Determination

Perdana Menteri Papua Nugini Peter O'Neill menegaskan kembali komitmennya terhadap Papua Barat (Papua) kepada Presiden Joko Widodo secara langsung.

O'Neill saat diwawancarai radio FM 100, seperti dilansir Radionz.co.nz, Kamis, 26 Mei 2016, mengatakan Papua disambut dengan baik di Papua Nugini.

"Kami sama-sama peduli dengan apa yang sedang terjadi di Papua Barat. Kami menyatakan secara langsung kepada otoritas tertinggi, termasuk presiden, pada tahun ini, khususnya mengenai isu hak asasi manusia dan otonomi," ucap O'Neill.

O'Neill, yang saat ini menjabat Ketua Forum Negara-negara Kepulauan Pasifik, menuturkan telah menyurati Jokowi untuk mengajukan pengiriman tim pencari fakta yang ditunjuk oleh para pemimpin Kepulauan Pasifik ke Papua. Tim ingin berbicara langsung dengan orang-orang Papua.

"Respons yang kami terima dari Indonesia adalah mereka menyambut dialog dan menghargai keinginan kami agar Papua Barat memiliki lebih dari sekadar otonomi, apakah itu akan berupa penentuan nasib sendiri (self-determination) atau tidak, ini sesuatu yang dapat dikerjakan," ujarnya.

Pernyataan O'Neill disampaikan menyusul munculnya kritik Ketua Melanesian Spearhead Group yang juga Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Manasseh Sogavare, bahwa Indonesia telah gagal merespons permohonan keterlibatan Forum Pasifik dan MSG dalam isu Papua.
https://dunia.tempo.co/read/news/2016/05/26/120774208/papua-nugini-forum-pasifik-ingin-papua-self-determination
http://www.pina.com.fj/index.php?p=pacnews&m=read&o=167944421357465e9e27878a8eb46c

3. Ini Pernyataan Ketua MSG
http://www.pina.com.fj/index.php?p=pacnews&m=read&o=14092586457452224ad77f4b37f8f9


Sekjen PBB Terima Laporan Pelanggaran HAM Papua
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Top