KNPB & PRD Ibadah Dukungan ULMWP Menuju PIF Pada Jumat 17/05/2015 (Dok. KM) |
TIMIKA, (KM) — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Mimika serukan akan selenggarakan Pameran Lintas Bangsa (PLB), terkait dengan pertama Menolak awal rancangan pemusnahan bagi Bangsa Papua pada tanggal 15 Agustus 1962. Kedua, Menyatakan bahwa Papua bukan Indonesia dan Indonesia bukan Papua sesuai Deklarasi Negara RI 17 Agustus 19
KNPB & PRD Ibadah Dukungan ULMWP Menuju PIF Pada Jumat 17/05/2015 (Dok. KM)
TIMIKA, (KM) — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Parlemen Rakyat Daerah (PRD) Wilayah Mimika serukan akan selenggarakan Pameran Lintas Bangsa (PLB), terkait dengan pertama Menolak awal rancangan pemusnahan bagi Bangsa Papua pada tanggal 15 Agustus 1962. Kedua, Menyatakan bahwa Papua bukan Indonesia dan Indonesia bukan Papua sesuai Deklarasi Negara RI 17 Agustus 1945. Dan ketiga Mendukung Pimpinan PIF yang mendukung dalam 3 (tiga) isu utama bagi Bangsa Papua.
Hal tersebut, disampaikan seruan aksi pameran lintas bangsa kepada media online www.kabarmapegaa,com, dalam seruan panitia kordinator lapangan Sem Ukago, menyatakan bahwa beberapa hari lalu kita mengaksikan dan memperingati awal rancangan pembunuhan bagi bangsa Papua yaitu lahirnya Perjanjian New York 15 Agustus 1962 yang menjadi panduan pelaksanaan Pepera 1969. genap 53 tahun Indonesia menginvasi Papua, merupakan bukti nyata konspirasi internasional yang membawa malapetaka ke Tanah Papua.
“Kami tidak akan berdiam diri dan akan terus melawan sampai Indonesia kembali ke tanah asal mereka. Papua bukan Indonesia dan Indonesia bukan Papua. Kita tetap berbeda sampai kapanpun,”Tegasnya.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dan sejarah itu tidak ada orang Papua Barat yang terlibat atau menyatakan sikap untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945.
Papua Barat dalam kemerdekaan Indonesia dinyatakan oleh Mohammad Hatta dalam pertemuan antara wakil-wakil Indonesia dan penguasa perang Jepang di Saigon Vietnam, tanggal 12 Agustus 1945. Saat itu Mohammad Hatta menegaskan bahwa "bangsa Papua adalah ras Negroid, bangsa Melanesia, maka biarlah bangsa Papua menentukan nasibnya sendiri”.Jelasnya.
Lanjut, Sementara Soekarno mengemukakan bahwa bangsa Papua masih primitive sehingga tidak perlu dikaitkan dengan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal yang sama pernah dikemukakan Hatta dalam salah satu persidangan BPUPKI bulan Juli 1945. Ketika Indonesia diproklamasikan, daerah Indonesia yang masuk dalam proklamasi tersebut adalah Indonesia yang masuk dalam kekuasaan Hindia Belanda, yaitu “Dari Sabang Sampai Amboina”. Sejaranya.
Tidak termasuk kekuasaan Nederland Nieuw-Guinea (Papua Barat). Karena itu pernyataan berdirinya Negara Indonesia adalah Negara Indonesia yang batas kekuasaan wilayahnya dari Sabang sampai Amboina tanpa Papua Barat.
Kemudian Ketua Parlemen Rakyat Daerah Mimika, Abihut Degei, juga membenarkan dan mendukung kegiatan pameran lintas bangsa tersebut. pada minggu (16/08/2015).
lanjut Abihut, dalam kegiatan nanti kita akan melakukan pameran diantaranya yaitu, pameran stiker, pameran anyaman noken asli, pameran gelang, pameran kalung, penjualan CD-DVD perjuangan papua, penjualan makanan ringan, pentas karoke lagu-lagu Papua, tambahnya.
Untuk pelaksanan kegiatan pameran lintas bangsa akan diselenggarakan pada kamis 20 Agustus 2015, tempat kantor PRD/KNPB wilayah Bomberay Timika, Papua. ( Andy O/KM)
Sumber:http://www.kabarmapegaa.com/2015/08/knpb-prd-wilayah-mimika-akan-gelar.html
0 komentar:
Posting Komentar