Para pemimpin MSG
Vanuatu
(30/06/15).
LSM di Vanuatu mengatakan keputusan MSG tidak mengakui Papua Barat sebagai
anggota penuh, tetapi meninggikan keanggotaan Indonesia di MSG, adalah sebuah
tamparan untuk di wilayah Vanuatu. MSG Hadir bukan untuk rumpun melayu,
tetapi hanya untuk rumpun Melanesia. Kedepan kami Pihak LSM kwatir dengan basis
Negara Islam dimasukan di Negara-Negara MSG yang mayoritas beragama Kristen.
Ketua
gerakan serikat buruh juga mengatakan mereka pada keputusan pekan lalu.
Ketua
kelompok pendukung Papua Barat Vanuatu, Pastor Alain Nafuki,
mengatakan ia ingin agar para pemimpin MSG untuk meninjau kembali keputusan
Negara-Negara MSG di Honiara pada 18-26 Juni 2015 tentang mengapa ULMWP
tidak memberikan keanggotaan penuh ? alasannya, MSG ada hanya untuk
rumpun Melanesia asli, tidak termasuk Negara-negara yang beranggotan ASEAN,
seperti Indonesia yang bukan termasuk rumpun Melanesia., kata, Pastor Alain Nafuki.
Saya
sangat kwatir tentang MSG memasukan Indonesia menjadi anggota Asosiasi,
ketimbang ULMWP yang benar-benar bagian dari rumpun Melanesia itu,kata Nafuki. Mengapa MSG masukan Indonesia yang
bermayoritas agama Islam itu, menjadi anggota tetap di kawasan yang
bermayoritas agama Kristen itu, tambahnya.
“Tujuan
pembentukan MSG adalah benar-benar untuk membantu orang-orang kami (melanesia)
yang belum mendapatkan hak-hak mereka, yaitu kemerdekaan. Itulah alasan utama,
dan saya akan memberitahu mereka bahwa mereka akan meninjau kembali alasan
mengapa kita membangun MSG…? kata, Nafuki“
MSG
menaikan Indonesia dari status pengamat menjadi Status anggota, sementara
itu MSG mengakui Gerakan Pembebasan Inggris sebagai pengamat (Observer).
Tetapi, persoalan ini kami akan meninjau sebab hal ini akan menjadi tantangan
MSG yang notabenah berumpun Melanesia dan beragaman mayoritas Kirsten
itu, Kata Nafuki.
Sumber : http://www.radionz.co.nz/
Sumber : http://www.radionz.co.nz/
0 komentar:
Posting Komentar