Logo KNPB. Jubi/IST |
Jayapura, Jubi – “KNPB tidak akan
pernah bubar sebab di sini tempat kami dilahirkan dan mati dikuburkan
disini. Polda Papua hanya datang cari pangkat di sini tidak punya hak untuk
membatasi hak orang Papua. Dan kami KNPB akan melakukan perjuagan secara
damai dan bermartabat dalam kota dalam bentuk apapun,” tegas sekretaris umum
KNPB, Ones Suhuniap kepada Jubi, (14/4/2015).
Hal ini disampaikan KNPB sebagai
tanggapan atas intruksi Polda Papua kepada Polres di Tanah Papua untuk melarang
setiap aktifitas perjuangan damai yang dilakukan oleh KNPB.
KNPB meminta Polda Papua hentikan
kriminalisasi KNPB dan segera hentikan pembungkaman ruang demokrasi di Papua
Barat sebab Negara Indonesia Negara demokrasi. Dan Polda Papua stop melarang aktivitas dan perjuangan KNPB
serta mengusulkan pembubaran KNPB Kepada Presiden dan DPR RI.
“Indonesia saja sedang membiarkan
dan memelihara organisasi radikal Islam di Jawa seperti FPI yang selalu
anarkais, menghujat negara dan pemerintah, tidak dibubarkan. Dimana
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia ?” tanya KNPB.
Menurut KNPB, Polda Papua lebih baik
mengusulan kepada presiden dan DPR-RI untuk melaksanakan referendum di Papua
karena tuntutan Papua dan ideologi Papua Merdeka tidak akan hilang dengan Polda
membubarkan KNPB dan melarang aktifitas perjuangan KNPB.
“Kepada seluruh KNPB wilayah Sorong
sampai Merauke dan kepada seluruh rakyat Papua Barat, jangan terpancing dan
terprovokasi dengan pernyatan Polda Papua untuk membubarkan KNPB. Tetap
fokus perhatian kita saat ini, tentang West Papua menuju MSG dengan
meningkatnya solidaritas dukungan masyarakat internasional,” pesan KNPB
kepada seluruh pengurus KNPB di tanah Papua.
KNPB juga menilai, pernyatan Polda
Papua adalah pernyataan yang berbau pembungkaman demokrasi bagi rakyat Papua
Barat dan menunjukan wajah bertopeng keamanan NKRI di Papua.
Belum lama ini Kapolda Papua Yotje
Mande, menghimbau kepada setiap Kapolres di seluruh Tanah Papua agar tidak
mengakomodir semua kegiatan KNPB, baik penggalangan dana maupun rapat-rapat
harus dicut dan dipangkas dengan alasan KNPB
bicara Papua Merdeka dan bertentangan dengan Pancasila. (Arnold Belau)
0 komentar:
Posting Komentar