728x90 AdSpace

Latest News

Kamis, 29 Januari 2015

KNPB tidak berurusan dengan Amunisi.


Jayapura, 28/1 (Antara) – Komite Nasional Papua Barat (KNPB) membantah tudingan polisi yang disampaikan melalui salah satu media media nasional milik kelompok Bakrie yang menyebutkan tiga orang anggotanya ditangkap polisi karena memiliki ratusan amunisi yang dipasok oleh seorang oknum TNI. Media ini mengutip seorang anggota polisi yang mengatakan tiga orang yang ditangkap polisi adalah anggota KNPB.

Dilansir oleh Kantor Berita Antara, seorang Anggota Pomdam XVII Cenderawasih, Kamis (28/1) sekitar pukul 13.55 WIT mengamankan Serma S’ anggota Ajendam XVIII Cenderawasih yang sempat ditahan di Mapolda Papua di Jayapura. Serma S ini ditangkap oleh tim gabungan Polri-TNI, karena diduga sebagai pemasok amunisi ke kelompok bersenjata.

Sementara media nasional milik kelompok Bakrie mengutip seorang polisi di Polda Papua yang tak mau disebutkan namanya, bahwa Serma S ditangkap Rabu, 28 Januari 2015, sekitar pukul 11.00 WIT. Ia ditangkap bersama tiga orang yang diduga anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Ketiganya diduga berafiliasi kepada kelompok separatis OPM. Polisi menduga tiga orang ini memiliki ratusan amunisi senjata api.

“”Mereka anggota KNPB yang selama ini berafiliasi ke kelompok separatis OPM,” ujar anggota polisi tersebut, seperti dikutip media milik pengusaha yang menghindari tanggungjawabnya pada korban “lumpur Lapindo”.

Informasi lainnya yang dikumpulkan dari polisi menyebutkan penangkapan terlebih dahulu dilakukan terhadap S pada Selasa 27 Januari. Berdasarkan keterangan S, polisi melakukan pengembangan dan diperoleh informasi jika tiga orang yaitu AJ, W, dan FK adalah penadah amunisi bagi Kelompok Bersenjata pimpinan Puron Wenda.

AJ, W, dan FK ditangkap hari ini (Rabu, 28/1) di Taman Bermain Papua Trade Center (PTC) Entrop, sekitar pukul 12.00 WIT. Di kediaman salah satu dari tiga orang ini, penyidik menemukan barang bukti sebanyak 500 butir amunisi. Ketiganya, AJ, W dan FK mengaku mereka membeli amunisi dari S seharga Rp10 juta.

Ones Suhuniap, juru bicara KNPB yang dihubungi oleh Jubi mengatakan tidak ada instruksi dalam organisasi KNPB untuk berurusan dengan senjata api atau amunisi.

“Jangan bawa-bawa KNPB. Perjuangan kami jelas. Kami hanya melakukan aksi, diplomasi dan kampanye dalam kota. KNPB tidak ada urusan dengan amunisi. Kalau pun ada orang Papua yang tertangkap karena membawa amunisi, itu tanggungjawab pribadi oknum tersebut.” kata Ones Suhuniap.
KNPB tidak berurusan dengan Amunisi.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Top