Pertemuan pimpinan negara-negara Melanesian Spearhead Group (MSG) yang
sedianya berlangsung awal bulan Mei nanti di Vanuatu, bakal ditunda.
Agenda penundaan ini tidak berkaitan dengan isu West Papua, namun
disebabkan oleh berbagai kesibukan internal dari pimpinan negara-negara
anggota MSG.
“United Liberation Movement for West Papua
(ULMWP) baru diberitahu langsung dari Ketua MSG, Menasseh Sogavare
bahwa pertemuan MSG akan diundur hingga bulan Juni awal. Hal ini
berkaitan dengan berbagai kesibukan internal para pemimpin negara-negara
Melanesia, tetapi juga persoalan internal, yakni penunjukkan Direktur
MSG yang masih menjadi polemik,” kata Octovianus Mote, Sekjen ULMWP,
siang ini (27/4/2016).
Kepada suarapapua.com,
Mote menjelaskan bahwa penundaan tersebut tidak terkait dengan isu West
Papua. “Ini sama sekali tidak terkait dengan isu West Papua. Mereka
masih mencari tanggal yang tepat pada awal bulan Juni ini,” ujarnya.
Sementara itu, aksi dukungan rakyat Papua
terus mengalir. Komite Nasional Papua Barat (KNPB) telah menyatakan akan
tetap melanjutkan aksi pada tanggal 2 Mei nanti.
“Kami baru dengar informasi itu, dan
tanggal 2 Mei aksi tuntut referendum dan dukungan bagi ULMWP menjadi
anggota penuh MSG akan tetap berjalan,” tegas Victor Yeimo, Ketua KNPB
yang juga adalah Anggota Tim kerja ULMWP.
Ia mengatakan, aksi serentak tanggal 2 Mei
juga akan terjadi di Fiji, Honiara, Port Vila, dan Australia. “Aksi
tidak hanya di Papua, di Fiji, Honiara dan Port Vila akan terjadi.
Bahkan, di Brisbane, Australia, laporan HAM dari Gereja Katolik akan
diluncurkan,” kata Yeimo saat dihubungi suarapapua.com siang ini.
Masih menurutnya, pada tanggal 3 Mei di
London, dikoordinir Parlemen United Kingdom (UK) akan terjadi pertemuan
Parlemen dan Lawyer Internasional yang mendukung hak penentuan nasib
sendiri bagi West Papua. Benny Wenda, Juru Bicara ULMWP akan memimpin pertemuan ini.
Sumber : http://suarapapua.com/read/2016/05/27/3303/pertemuan-msg-ditunda
0 komentar:
Posting Komentar