124 AKTIVIS KNPB DITANGKAP AKSI DEMO DUKUNG ULMWP MEMBAWAH WEST PAPUA KE MSG.
Ketua PRD Biak, Sekerais KNPB Biak dan kordinator NFRPB di Polres Biak
Jayapura 25 Mei 2015. Dalam
aksi dukungan terhadap ULMWP membawa west Papua ke MSG pada tanggal 20-21 Mei
2015 di Papua sekitar 123 orang di tangkap polisi. Dari 123 orang yang ditangkap
4 orang ditetapkan sebagai tersangka, kemudian 120 lainya dibebasan. Pengkapan
tersebut terjadi di berbagai wilayah antara lain :
1.
Pada tanggal 20
Mei 2015 di Manokwari 70 orang ditangkap
polisi
2.
Pada tanggal 20
mei 2015 di Biak 3 orang ditangkap polisi
3.
Pada tanggal 21
mei 2015 di Biak 17 ditangkap polisi
4.
Pada tanggal 20
di sentani kabupaten Jayapura 6 ditangkap
5.
Pada tanggal 21
Mei 2015 di Sentani Kabupaten Jayapura
27 orang
6.
Pada tanggal 21 mei 2015 di manando 1 orang
ditangkap
Jumlah
keseluruhan 124 orang ditangkap dan disiksa bahkan ditudu dengan pasal
penghatutan sehingga masih ada 7 orang yang akan menjalani hukuman dengan
status tahanan politik.
Yang
ditetapkan sebagai tersangka dengan pasal penghasutan dan akan menjalani
hukuman adalah di manokwari dan di biak. Mereka yang ditetapkan tersebut di
manokwari 3 orang masing :
1. ALEXZANDER NEKENEM, ketua KNPB manokwari
2. OPINUS HUMAWAK
3. OTHEN GOMBO anggota KNPB
4. YORAM
MAGAI
SEKERTARIS KNPB
Sedangkan
yang ditetapkan sebagai tersangkan di biak antara lain :
1.
Mananwir Apolos
Sroyer Ketua PRD Biak
2.
Yudas Kosay
Sekertaris KNPB biak
3.
Dortheus
Bonsapia
MASA
AKSI YANG DISIKSA ADALAH
1.
Natalis
Ukago, ditendang di kepala belakang. Korban merasa pusing
2.
Ruben
Sonyap : kena peluru karet diantara telinga dan kepala
3.
Abraham
Togotli : kepala ditendang dengan sepatu serta dipukul dengan tongkat. Korban
merasa pusing dan tidak bias tidur
4.
Agus
Bagau : Bibir picah dan bengkak. Kena pukulan tangan dan muka memar kerena kena
peluru gas air mata.
5.
MNUKWAR
: KRONOLOGIS AKSI WPNCL, NRFPB, PNWP DIMEDIASI KNPB
Mnukwar,
Rabu 20 Mei 2015 tepat jam sesuai himbauan aksi yang dikeluarkan oleh WPNCL,
NRFPB, dan PNWP yang dimediasi KNPB turun jalan disetiap titik kumpul. Di titik
kumpul Amban, tepat jam 8.00 - 9:30 masa aksi sudah berkumpul dan melakukan
arasi-orasi.
Tidak
lama kemudian, aparat gabunan Polisi, TNI, dan Brimob gabungan mulai berkumpul
dan menghadang masa aksi lengkap dengan alat organic. Ketua KNPB Alex Nekenem
negosiasi dengan aparat keamanan NKRI, namun aparat keamanan beri waktu 20
menit untuk ibadah singkat dan bubar.
Sesuai
intruksi polisi, masa aksi melakukan ibadah singkat dan menyimpan untuk
bubarkan diri. Ditengah sibuk menyimpan peraga aksi, masa aksi mendapat
informasi bahwa masa aksi di titik kumpul di titik kumpul Kwawi sebanyak 9
orang diangkut menuju Mako Brimob.
Masa
aksi hendak meminta keterangan menyangkut penahanan tersebut namun aparat
keamanan mulai tarik ketua KNPB Alexander Nekenem dari tenggah masa aksi dan
langsung dibawa lari mengunakan mobil Avanza. Saat ditarik, Aparat menghadang
masa aksi dan meganiaya Alex nekenem di pukul dengan tongkat tepat di bagian
kepala dan ditendang serta dipukul dengan tongkat. Aparat mulai anarkis dan
membubarkan masa aksi dan masa aksi di aniaya selanjutnya atribut aksi di
rampas oleh aparat.
Aparat
keamanan juga menembakan gas air mata menuju arah ke masa aksi. Mengakibatkan
salah satu masa aksi kena peluru gas air mata tepat di muka atas nama Agus
Bagau. Ada salah satu masa aksi yang kena peluru karet tepat di antara celah
kepala dan telinga atas nama Marthen Agapa. Masa aksi tidak terima dengan cara
aparat yang anarkis, secara spontan masa aksi tidak melawan dan ambil sikap
bahwa mereka juga harus ditangkap bersama ketua KNPB.
Walaupun
mereka dianiaya namun masa aksi yang berada dalam tali komando Aksi menerobos
aparat keamanan dan naik diatas terek yang berjumlah 59 orang. Masa aksi juga
dianiaya saat diatas trek menuju mako brimob. Selanjutnya terjadi pelemparan
batu dari dalam kampus UNIPA menuju jalan dan dari arah sekolah Dasar (SD)
Amban yang berjarak ± 7 m. Mereka yang melempar batu bukan dari masa aksi
tetapi tidak diketahui pelakunya sebab masa aksi semua ada dalam tali komando
yang dipasang. Selanjunyat aparat juga menembakan gas air mata menuju sekolah
dasar (SD) yang berjarak ± 7 meter dan perumahan masyarakat.
Hal
tersebut menggakibatkan 3 korban dengan ganguan mata dan pernapasan atas nama
Jesica Songbes (7 th), Eka Songbes (5 Th), dan Karen Rini (4 th). Dan juga
menggangu aktivitas ujian nasional oleh siswa SD. Para guru dan murid keluar
meningalkan ujian dan berlarian semua keluar dan langsung pulang kerumah
masing-masing.
Disekitar
perumahan masyarakat ada salah satu rumah warga di samping sekolah di kaca
picah dan peluru gas air mata masuk dalam rumah. Kepala sekolah SD Amban
mengatakan “kalau mau amankan masa aksi, amankan baik-baik bukan tembak gas air
mata sembarangan sangat tidak professional dan arogan. Perlakuan ini harus
dipertangung jawabkan oleh pihak keamanan dimana nasib anak sekolah meningalkan
waktu sisa untuk Ujian Nasional dari berlarian menyelamatkan diri”.
Di
titik kumpul Kwawi, para aparat polisi dan brimob turun dan bubarkan masa aksi.
Karena tidak ingin ada keributan, masa aksi naik taxi dan pulang. namun di
tenggah jalan mereka dihadang oleh polisi dan brimob. Mereka di paksakan turun
dari taxi lalu mereka di paksakan naik trek brimob.
Masa
aksi berjumlah 9 orang di angkut menuju mako brimob. Kronologis di titik kumpul
depan ATM Mandiri di lampu merah kali dingin wosi. Masa aksi jam 8.00 pagi
sudah berkumpul di lampu merah. Petugas keamanan polisi sita atribut aksi. Masa
aksi negosiasi tetapi aparat dengan tegas membubarkan masa aksi, aparat
mengatakan ”polisi tidak mengijinkan kalian aksi disini lebih baik kalian
pulang. Aksi kalian melangar Hukum,”. Akhirnya masa aksi bubarkan diri.
Setibanya
di Mako Brimob, Masa aksi sebanyak 6 orang dipisahkan dari rombongan lain
termasuk ketua KNPB Alexander Nekenem. Para tahanan mulai diperiksa dan diambil
data tanpa ada pendampingan badan hokum. Sekitar jam 19.00 para orang tua
mengunjungi tahanan di mako brimob hinga jam 2 malam. Diantara rombongan yang
ikut mengunjungi, ada salah satu mahasiswa atas nama Yunus Yikwa. Saat itu
Yunus ditahan malam itu pada jam 2 malam dan digabungkan dengan tahanan yang
lain.
Alasannya
karena Yunus mengambil gambar para tahanan. Sehingga jumlah tahanan sebanyak 70
orang. Keesokannya, Kamis 21 Mei 2015 Tepat jam 14.00 para tahanan sebanyak 64
orang dibebaskan.. Mereka memilih bertahan namun berimob memaksa mereka dengan
berkata “kalian mau dengan kekerasan atau secara baik-baik. Manusia hendaklah
mendengar” saat mau naik trek, para tahanan dipangil nama satu per satu untuk
naik ke trek. Tepat jam 19.00 malam berimob membeskan 1 orang atas nama
Hendrikus Marian. Dalam pengakuannya, setelah ia diperiksa lalu keluar dan ia
mendapati teman-temannya tidak ada tidak ada di halaman Mako Brimob.
Ia
hanya duduk sendirian diluar halaman cukup lama lalu ia masuk kembali lagi
dalam ruangan. Anggota brimob memaksa Marian pulang dan berkata “ dari pada
kita cungkil ko punya mata lebi baik ko pulang. Karena merasa takut ia pulang
jalan kaki dari Mako Brimob menuju Amban yang berjarak ± 5 km. Tahanan
dititipkan dari Polres Manokwari kepada Mako Brimob Hari kamis, 21 mei 2015
para orang tua dan kepala suku mengunjungi 6 orang yang ditahan untuk member
makanan tetapi aparat berimob tidak mengijinkan mereka ketemu dengan para
tahanan. Dengan alasan bahwa para tahaanan merupakan titipal Polisi sehingga
harus ada kebijakan dari pihak Kepolisian.
Para
orang tua dan kepala suku kwatir atas kesehatan mereka yang keritis sebab tidak
makan dan minum selama 1 hari lebih dan diperpara lagi dengan
akibatpenganiayaan, tetapi tetap aparat brimob menolak.
Para
orang tua dan kepala suku menghubungi kapolres melalui telpon seluler namun
tidak diangkat. Akhirnya 2 hari para tahanan tidak makan dan minum. Pada hari
jumat 22 mei 2015, orang tua dan kepala suku pegunungan tengah kembali menemui
pihak polres manokwari.
Melalui
resersekriminal bahwa tahanan atas nama Yunus Yikwa sudah dipindahkan di
tahanan polres Manokwari.
Dan
juga reserse Kriminal memberikan surat pemberitahuan penangkapan dan penahanan
atas nama YORAM MAGAI. Isi surat : poin; 2. berdasarkan bukti permulaan yang
cukup diduga keras telah melakukan tindak pidadana penghasutan untuk melakukan
perbuatan melawan hukum, yang terjadi pada hari rabu tangal 20 mei 2015 pukul
10.00 wit depan kampus unipa manokwari, sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 jo
pasal 55 KUH Pidana. Ke Empat tahanan di mako brimob belum diketahui kabar
mereka karena pihak aparat Brimobtidak mengijinkan keluarga mengunjungi mereka.
KEKERASAN FISIK PADA SAAT DI MAKO
BRIMOB
Tina
Pekei: PENYIDIK Tanya “kenal ketua-ketua KNPB atau tidak? tetapi dia jawab
“tidak tahu”.
Secara
spontan penyidik memukul dengan kepal tangan di bagian leher belakang Masa aksi
yang hias badan dengan cat dipaksakan harus hapus dengan tiner dan sikat pakean
yang disediakan oleh Brimob . Aparat juga mengatakan “kalo tidak di bersikan
nanti kami pake gurinda atau silet”.
Karena
takut, Masa aksi membersihkan badan dan wajah mengunakan tiner dan sikat pakean
Anastasia douw: kalungnya di tarik hingga putus di leher .
Inilah Nama
-Nama Yang Ditangkap Sempat
Terintifikasi Atau Terdata
Indenditas Oleh Knpb Manokwari,
NO
|
NAMA
|
UMUR
|
STATUS
|
01
|
YORAM MAGAI
|
22
|
SEKJEN I KNPB
|
02
|
ABEL WANDIK
|
21
|
ANGOTA KNPB
|
03
|
HENDRIKUS MARIAN
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
04
|
YOBEN KUM
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
05
|
SEBLON WALIANGEEN
|
25
|
ANGGOTA KNPB
|
06
|
YOHANIS ALIKNOE
|
20
|
ANGGOTA KNPB
|
07
|
ENIAS PEYON
|
20
|
ANGGOTA KNPB
|
08
|
SAMUEL MABEL
|
25
|
BIBANG DIPLOMASI KNPB
|
09
|
BELIAM IKSOMO
|
23
|
ANGGOTA KNPB
|
10
|
ROBERT YELEMAKEN
|
17
|
ANGGOTA KNPB
|
11
|
KOBOY KABAK
|
23
|
ANGGOTA KNPB
|
12
|
EDISON WANDIK
|
20
|
ANGGOTA KNPB
|
13
|
ALPIUS MOTE
|
17
|
ANGGOTA KNPB
|
14
|
MAIKEL BOBI
|
25
|
MAJALAH BLACK KOTEKA ONLINE
|
15
|
ANASTASYA DEGEY
|
28
|
ANGGOTA KNPB
|
16
|
YUNIAS SOL
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
17
|
RUBEN W SUNIAP
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
18
|
DARINUS YOMAN
|
25
|
ANGGOTA KNPB
|
19
|
UTEN BALINGGA
|
20
|
ANGGOTA KNPB
|
20
|
MOSIS KOBAK
|
26
|
ANGGOTA KNPB
|
21
|
EKO TABLO
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
22
|
MARTEN GOO
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
23
|
WANIAP MABEL
|
27
|
ANGGOTA KNPB
|
24
|
DESERIUS TEBAY
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
25
|
ANDISTEN BOUJA
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
26
|
ALIUS SIEP
|
18
|
MAHASISWA
|
27
|
ABRAHAM TOGOTLI
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
28
|
DINA HUBI
|
22
|
MAHASISWA
|
29
|
LUSIA HUBI
|
22
|
MAHASISWA
|
30
|
MATHINA NOVI LOGO
|
21
|
MAHASISWA
|
31
|
PERMIN TABUNI
|
45
|
MAHASISWA
|
32
|
ARNOLD HALITAPO
|
22
|
MAHASISWA
|
33
|
MINCE MABEL
|
19
|
MAHASISWA
|
34
|
LANDI LAGOAN TABUNI
|
18
|
PELAJAR (SMA)
|
35
|
YULLIUS OGOLMAGAI
|
20
|
MAHASISWA
|
36
|
WELIUS WALALUA
|
22
|
MAHASISWA
|
37
|
YULIANCE YOU
|
20
|
MAHASISWA
|
38
|
ANDALINDA PAKAGE
|
20
|
MAHASISWA
|
39
|
ANDRIKE AGAPA
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
40
|
PERDON CITNO DOGOMO
|
21
|
MAHASISWA
|
41
|
STEVEN OAGAI
|
19
|
ANGGOTA KNPB
|
42
|
ALFRED WAYENI
|
27
|
MAHASISWA
|
43
|
JOIS RUMAINUM
|
20
|
PELAJAR (SMA)
|
44
|
POPI RUMAINUM
|
19
|
PELAJAR (SMA)
|
45
|
NIUS INGGIBAL
|
19
|
ANGGOTA KNPB
|
46
|
JERRY WONDA
|
26
|
MAHASISWA
|
47
|
DELLY PIGAY
|
21
|
ANGGOTA KNPB
|
48
|
MARTHEN AGAPA
|
24
|
MAHASISWA
|
49
|
CRISTIN YEIMO
|
25
|
ANGGOTA
|
50
|
ENOS GOO
|
23
|
MAHASISWA
|
51
|
FENDRIK KOMBA
|
21
|
MAHASISWA
|
52
|
CRISTIAN MAGAI
|
19
|
PELAJAR (SMA)
|
53
|
MELKI MURIB
|
14
|
PELAJAR (SMP)
|
54
|
DEMEN DOLAME
|
16
|
PELAJAR (SMP)
|
55
|
NATALIS UKAGO
|
23
|
MAHASISWA
|
56
|
SEPNAT UAMANG
|
22
|
MAHASISWA
|
57
|
YUNAN PEKEI
|
19
|
MAJASISWA
|
58
|
YEKINUS TABUNI
|
23
|
MAHASISWA
|
59
|
SAMUEL MALING
|
21
|
MAHASISWA
|
60
|
AGUSTINA WAKERWA
|
20
|
MAHASISWA
|
61
|
YOSUA HILAPOK
|
21
|
MAHASISWA
|
62
|
SONYA YUKIM
|
20
|
MAHASISWA
|
63
|
TINA PEKEI
|
20
|
MAHASISWA
|
64
|
MARINUS TEBAY
|
19
|
MAHASISWA
|
65
|
AGUS BAGAU
|
20
|
MAHASISWA
|
66
|
FEREDI WANDIKBO
|
27
|
MAHASISWA
|
67
|
OTHEN GOMBO
|
24
|
ANGGOTA KNPB
|
68
|
NOVI MAUBAK
|
22
|
ANGGOTA KNPB
|
69
|
YUNUS YIKWA
|
23
|
MAHASISWA
|
70
|
ALEXANDER NEKENEM
|
30
|
KETUA KNPB MNUKWAR
|
KETERANGAN
Dari masa aksi yang ditahan sebanyak
70 orang, 66 orang dibebaskan dan 4 orang masi ditahan di Mako Brimob. Berikut
nama – nama mereka ;
NO
|
NAMA - NAMA
|
UMUR
|
STATUS
|
1
|
ALEXANDER NEKENEM
|
30
|
KETUA KNPB MNUKWAR
|
2
|
YORAM MAGAI
|
22
|
SEKJEN KNPB MNUKWAR
|
3
|
OTHEN GOMBO
|
24
|
ANGGOTA KNPB
|
4
|
NOVI UMAWAK
|
22
|
MAHASISWA
|
6 ANGGOTA KNPB SENTANI DITANGKAP SAAT
BAGI SELEBARAN AKSI
Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani, Enam Anggota
ditangkap Polisi ketika bagai selebaran di Lampu Merah depan Airpot Bandara
Sentani pada tanggal 20/05/2015, pukul: 13:00 WIT, dari kepolisian Polres
Jayapura.
Anggota KNPB Sentani, bagiselebaran aksi demo damai yang telah
direncanakan KNPB pada tanggal 21 Mei 2015 di Kantor DPRP. Saat membagi
selebaran, Polisi dari Polres Jayapura datang menangkap enam anggota KNPB
Wilayah Sentani. Diantaranya
1. Edo Pahabol,
2. Yunani Balyo,
3. Maris Tabuni,
4. Ade Paragaye,
5. Yasa Balyo
6. Edison Yare.
Enam orang tersebut setelah ditangkap waba ke kantor Polres
Jayapura untuk minta keterangan. Setelah tiba di Polres Jayapura Doyo Baru,
Polisi perintahkan 6 orang jalan jongkok sekitar 100 meter, hingga melukai
lutut akibat jalan jongkok.
Kepolisian Polres Sentani Interogasi, dan menahan mereka 8 jam dan
telah dilepaskan, ketika Ketua KNPB Wilayah sentani mengunjungi mereka di
Tahanan Polres Doyo untuk membebaskan mereka. Pembagian selebaran tersebut aksi
dukungan Papua masuk menjadi anggota MSG melalui aplikasi Papua Barat yang
dWiajukan melalui ULMWP pada bulan lalu.
27 AKTIVIS KNPB SENTANI DITANGKAP
Komite
Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani, 27 Anggota ditangkap Polisi pada
tanggal 21 Mei 2015, di Polsek Sentani Timur Kampung Harapan Jayapura.
Sebelumnya Aparat kepolisian Polres Jayapura dengan truk Dalmas dua, dua mobil
avanza dan enam sepeda Motor Gross, datang di Kantor Sekretariat KNPB.
Tujuannya untuk melarang anggota KNPB sentani tidak ikut aksi demo di Kantor
DPRP.
Polisi ijinkan Ketua KNPB Sentani Alen
Halitopo yang bisa pergi ikut demo, selain Alen semua anggota tidak bisa pergi.
Tetapi anggota KNPB sentani carter mobil untuk menuju Kota Jayapura ikut demo
di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP). Menurut Alen Halitopo selaku
ketua KNPB Wilayah Sentani, “kami mendukung penuh, Papua menjadi anggota MSG
melalui aplikasih yang diajukan ULMWP, waktu lalu”, kata dia. Selain itu walau
polisi hadang kami sikap dukungan kami terhadap Papua Barat kembali
saudara-saudara kami di MSG jelas, tak bisa halagi lagi Polisi blokade demontan
di Papua.
“Demo
kami ini jelas, sesuai intruksi Presiden untuk buka akses Jurnalis Asing Masuk
ke Papua dan buka ruang demokrasi di Papua, kenapa aparat masih melarang kami
melakukan demo, padahal Presiden komando tertinggi di Republik ini, Polisi
harus ikuti perintah itu”, tegasnya Alen Halitopo ketika Polisi hadang di Depan
Sekretariat KNPB Wilayah Sentani (21/5/2015). Dalam perjalanan dua mobil yang
dimuat anggota KNPB Sentani untuk ikut demo telah dihadang Polisi di Kampung
Harapan Polsek Sentani Timur, pada pukul: 10:09 WIT.
27 orang dari dua mobil ditahan dan memeriksa
semua barang dalam mobil. Mereka semua diinterogasi polisi dari tahanan Polsek
Sentani Timur. Dua lainnya ditahan dan 25 orang dilepaskan pada pukul: 12:00
WIT. Dua orang yang ditahan telah dilepaskan dari tahanan pada 16:00 WIT. Dua
orang tersebut disiksa oleh polisi ketika interogasi tentang keterlibatan
mereka dalam organisasi KNPB.
Oni Tepmul mengaku “polisi pukul saya ketika
saya berada di kursi hingga saya jatuh dari kursi, saya rasa sakit”, kata dia
ketika dimita keterangan terkait penangkapan dirinya. Selain itu polisi memukul
pukinus wonda hal yang sama, polisi memukulnya bagian muka dan kepala.
Berikut
nama-nama yang ditangkap:
1.
Warius
Enumby
2.
Derina
Kosay
3.
Ince
Assuk
4.
Melianus Serera
5.
Melius Taplo
6.
Petinus
Kulua
7.
Otis Kepno
8.
Arni Sambom
9.
Jhon
Kalakmabin
10. Melly Bidana
11. Lipen Taplo
12. Frans Tepmul
13. Firmus Tepmul
14. Jorri Kelemen
15. Joni Bahabol
16. Ray Kogoya
17. Roy Hiluka
18. Piti Murib
19. Lucky Kogoya
20. \Yakup Kogoya, Dan 4 Empat anak lainnya
belum terindetifikasi.
Yang ditahan di Polsek Sentani Timur, Kampung
Harapan adalah: Oni Tepmul, dengan alasan memakai baju yang bergambar bintang
kejora bagian depan dan bagian belakang burung.
17 ORANG DITANGKAP DI BIAK
Polisi Indonesia menangkap 17 orang yang
sedang berkumpul di Kantor Komite Nasional Papua Barat untuk Biak yang. Saat
ini 17 orang tersebut sedang melakukan
persiapan demo langsung dibawah ke
kantor polres biak.
Polisi
mulai melakukan penangkapan sebelum aksi demonstrasi damai dimulai untuk
mendukung applikasi West Papua sebagai anggota MSG . Pada pukul 15.00 WPB 12 aktivis tersebut dipuangkan
Sementara itu Mananwir Apolos Sroyer (Ketua PRD BIak) dan Dortheus
Bonsapia Perwakilan NFRPB di Biak yang ditangkap kemarin masih di tahan di
polres Biak.
17 aktivis KNPB wilayah biak yang ditangkap
tersebut sebagai berikut:
1. Yuianus mandowen ketua KNPB biak
Numfor
2. Yudas Kosay sekertaris Umum
3. Andi Dimara Sekertaris 1
4. Piter Marisan ketua komisariat Militan
5. Titus Mirino ketua diplomasi
6. Esau Mansembra ketua KNPB sektor
7. Yan piter Pondayar ketua I
8. Buce Rumbrawer
9. Herkanus Binwasef
10. Mesak
11. Musa
Arwam
12. Ibu Mina Fairyo
13. Heni Rumkorem
14. Heni wabdaron
15. Ribka Wabiser
16. H Rumrapuk
17. Martinus Morin
Kemudian barang yang disita antara lain :
Gamera 1 buah dengan gamabar –gambar, Megapone 1 buah, hp Blackberi 1 buah.
17 anggota KNPB yang ditangkap tersebut
dikiring ke polres kota biak pada pukul 11.00 WPB. Sebelumya polisi menagkap 3
orang pada hari rabu 20 mei 2015, dari 3 orang yang ditangkap, ketua PRD Biak
Mananwir Apolos sroyer dan satu anggota
NFRPB masih ditahan di polres biak.
menjelang sore Polisi pulangkan mereka dan saat ini yang masih
ditahan di Polisi Biak adalah Apolos Sroyer (Ketua PRD BIak) dan Dortheus
Bonsapia ( Perwakilan NFRPB di Biak
Informasih
lengkap ikuti di ling berikut ini, http://mnukwarprd.blogspot.com/
http://nestasuhunfree.blogspot.com/2015/05/knpb-39-aktivis-kanpb-ditangkap-aksi.html
http://yukudei.blogspot.com/
Berikut foto saat Polisi Menghadang masa aksi.
0 komentar:
Posting Komentar