Saturday 2, Aug 2025

728x90 AdSpace

Latest News

Sabtu, 11 Juli 2015
Anonymous

PENDOROPAN MILITER INDONESIA DI TANAH PAPUA MELEBIHI ORANG ASLI PAPUA.


Setelah West papua Kembali ke rumahnya Malanesia, melihat situasi dan kondisi terakhir di seluruh tanah ait papua dari sorong sampai samarai melihat kekuatan militer di tanah papua melebihi pemilik pulau west papua saat rakyat west papua trauma melakukan aktivitas sehari-hari.

1 (satu) Minggu yang lalu Kapal yang tak pernah  masuk dikawasan papua di pelabuhan Timika masuk di Muara paumako timika . karena melihat Kapal baru,, beberapa Rakyat orang asli papua Timika pantai Suku Kamoro menanyakan kepada Satpam  bahwa : ini kapal apa yang masuk katanya,, Kami juga tidak mengetahui kapal itu kapal apa selanjutnya mereka pulang ke kediamannya masing-masing dan Esoknya Ada seorang pemuda anggota KNPB Menelpon ke kantor Kesekertariat KNPB Mimika Bahwa Kapal yang masuk di dermaga Mimika Ternya Kapal itu Milik Militer Indonesia dan Saya sendiri yang melihat kapal itu mereka memuat Atribut perang dengan lengkap.
Kami yang tinggal di pesisir pantai di Pelabuhan paumako timika sangat trauma untuk mencari makan dan melakukan aktivitas sebab hampir mereka yang melebihi dari rakyat di tempat ungkap Anggot KNPB itu.
Beberapa kali yang kapal masuk di dermaga Timika melihat di penuhi dengan Militer Indonesia saksi mata dari orang asli papua. dan selanjutnya ada seorang anak kecil dibawah umur 10 tahun membeli bakso lalu, anak itu ungkap kepada Penjual itu bahwa : Bah Mas kamu ini muka baru masuk jual di komplex ini lalu,mas yang biasa jual disini bukan kamu toooooo lalu, Ungkap penjual itu, iya Saya baru datang dari kampung saya dengan teman-temanku..lalu, kamu punya teman-teman itu dimana? ah mereka sebagian naik ke tembagapura, dan sebagian ada jualan-jualan dan sebagian di kantor.
ba ko kerja di kantor baru jualan lagi itu, iiyo toooooooo???? baru Kamu pu teman-teman itu kerja di kantor mana??????. di Kodim Mapuru jaya dan Mayon.kata penjual bakso.

Prediksi KNPB terkait dengan pendropan Militer dan kejadian diatas bahwa: MILITER indonesia Saat ini melamar menjadi penjual-penjual bakso dan penjualan-penjualan lain, seperti,sool-sool sepatu,Baju dan lain-lain sebagainya dan sebagian sisip di keluarganya mereka sebagian besar Naik di tembagapura oleh karena itu, kami meminta kepada pimpinan daerah sekabupaten di tanah papua dalam hal,Bupati, DPRD segera tegas soal pendropan militer di tanah papua sebab, kami tidak inginkan Orang asli papua trauma di atas negrinya mereka.
Seakan-akan Tanah pulau ini jadikan pangkalan MILITER Indonesia lalu bagimana dengan orang asli papua (OAP) mencari nafka.
Kesimpulan dari semuanya ini bahwa : Pimpinan Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI (presiden JOKO WIDODO) dan Pimpinan TNI,AD,AU,AL,POLRI,BIN,BAIS dan lain-lain segera tarik Militer atau Orang-orang Miskin yang dorop di tanah papua.
                                                 
                                                                Berikut Foto-Fotonya:




PENDOROPAN MILITER INDONESIA DI TANAH PAPUA MELEBIHI ORANG ASLI PAPUA.
Next
FOTO, IBADAH & AKSI DITEMPAT, MENOLAK PROGRAM KNRI
Previous
TANDA TANGAN BAP BERBEDA DUA KALI DAN BATAL DIMEJAHIJAUKAN, AKTIFIS ULMWP DI FAKFAK PROTES KETIDAKPASTIAN HUKUM APARAT POLRES FAKFAK TANDA TANGAN BAP BERBEDA DUA KALI DAN BATAL DIMEJAHIJAUKAN, AKTIFIS ULMWP DI FAKFAK PROTES KETIDAKPASTIAN HUKUM APARAT POLRES FAKFAK. TANDA TANGAN BAP BERBEDA DUA KALI DAN BATAL DIMEJAHIJAUKAN, AKTIFIS ULMWP DI FAKFAK PROTES KETIDAKPASTIAN HUKUM APARAT POLRES FAKFAK. Aktifis ULMWP di Fakfak, Papua Barat, memprotes ketidakpastian hukum yang diterapkan aparat Polres Fakfak, pasalnya rencana sidang atas tuduhan pelanggaran hukum aktifitas mereka di Pengadilan Negeri Fakfak, yang direncanakan hari ini, Kamis (09-07-2015), dibatalkan petugas Reserse Kriminal Polres Fakfak. Saat konferensi pers di Sekretariat ULMWP Fakfak, Kamis (09-07-2015), Apnel Hegemur, Penanggung Jawab ULMWP di Fakfak, menyatakan aparat Polres Fakfak menunjukan kesewenang-wenangan yang selama ini terselubung. Sebelumnya, pada Jumat (03-07-2015) lalu, tiga orang aktifis ULMWP ditangkap bersama puluhan massa lainnya, saat hendak melakukan prosesi doa dan adat terkaitnya resminya perwakilan Papua dalam Forum Melanesian Spearhead Group, atau MSG, di Honiara, Salomon Island. Ketiga aktifis, masing-masing Apnel Hegemur, Roy Marten Mury, dan Daniel Hegemur, dituduh melakukan kegiatan makar, namun setelah membatalkan berita acara makar, dalam berita acara pemeriksaan yang kedua, ketiga aktifis dituduh mengganggu ketertiban umum dengan cara melanggar pasal 510 KUHP karena tidak meminta izin polisi untuk berdoa dan melakukan prosesi adat.(Alex T)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Top